Minggu, 21 Februari 2016

Hobi Sakit Kepala? Hati-hati, Bisa Jadi Itu Gejala Stroke



Jika belakangan Anda sering diganggu sakit kepala yang tak kunjung reda, maka sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter. Bila dibiarkan, bisa jadi gejala tersebut akan berujung fatal.
Pernakah Anda mendengar tentang gangguan aneurisma? Istilah ini memang belum begitu akrab di benak kita sebagai orang awam. Walau masih terdengar asing, namun gangguan ini ibarat silent killer yang bisa mengancam nyawa Anda sewaktu-waktu.
Apa itu aneurisma?
Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah dimana pembuluh darah melenting seperti balon atau kelainan bentuk pembuluh darah berupa benjolan yang tidak normal di pembuluh darah.
Bahaya gangguan aneurisma ini dibenarkan oleh dr. Rubiana Nurhayati, Sp. S, seorang dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. Rubi menjelaskan, aneurisma bisa ditandai dengan sakit kepala berdenyut, biasanya terletak di tempat yang sama dan dalam waktu yang lama.
“Sakit kepala bisa jadi tanda aneurisma, biasanya berlangsung lama dan akan semakin parah. Kondisi ini jangan diabaikan karena pembuluh darah bisa pecah dan terjadi stroke” ujar Rubi saat ditemui di acara diskusi kesehatan yang diselenggarakan oleh RSPI, Rabu (24/6).
Gejala stroke
Gangguan aneurisma bisa diperparah dengan adanya stres yang dirasakan penderita. Namun karena gejalanya mirip sakit kepala normal, deteksinya sering terlambat dan sudah menjadi stroke.
Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter bila sakit kepala tak kunjung hilang. Jangan lupa pula untuk rutin melakukan general medical check-up secara berkala untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
Tak dapat dipungkiri, gaya hidup modern yang cenderung serba instan dan minim aktivitas fisik menyebabkan banyak orang berusia muda terserang penyakit kronis. Makan fast food dan nongkrong di kafe hingga larut malam merupakan hal yang sepertinya sudah biasa kita lakukan.
Gaya hidup yang tidak sehat ini menyebabkan seseorang memiliki kadar gula darah dan kolesterol tinggi. Di sini diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri.
“Jadi mumpung masih muda periksalah darah secara berkala. Cek kadar gula darah dan juga kolesterol,” tandas Rubi